Ajang Pemuda Pelopor 2025 yang digelar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya kembali melahirkan sosok-sosok inspiratif. Melalui proses seleksi ketat, sejumlah anak muda terpilih karena dinilai mampu menghadirkan gagasan inovatif dan aksi nyata di tengah masyarakat. Mereka kemudian ditetapkan sebagai pemenang sekaligus diproyeksikan untuk mewakili Surabaya di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Para pemenang datang dari beragam bidang yang menjadi fokus kepeloporan. Ada yang bergerak di sektor pangan, inovasi dan teknologi, pendidikan, hingga seni, budaya, lingkungan, dan pariwisata. Dari bidang-bidang tersebut terpilih nama Danu Ardiansyah Thamsir, Soffya Ranti Mahmudah, Ade Dwi Cahyo Putra, Garnis Rizky Amelia, serta Kukuh Budi Nugroho. Mereka berhasil menyingkirkan peserta lain yang masuk babak final sepuluh besar.
Dewan juri yang terdiri dari akademisi Universitas Airlangga menilai bahwa kualitas peserta tahun ini mengalami peningkatan pesat. Ide-ide yang diajukan tidak hanya kreatif, melainkan juga memiliki dampak sosial yang kuat serta peluang untuk terus dikembangkan. Penilaian dilakukan dengan menitikberatkan pada keaslian gagasan, partisipasi masyarakat, manfaat jangka panjang, hingga keberlanjutan program.
Selain kualitas, jumlah peserta juga menunjukkan tren positif. Dibanding tahun lalu, animo anak muda Surabaya yang mendaftar meningkat hingga 50 persen. Fakta ini menegaskan bahwa semakin banyak generasi muda yang ingin mengambil peran aktif, bukan hanya sebagai penggerak di lingkungannya, tetapi juga sebagai agen perubahan bagi kota.
Dengan capaian ini, para pemenang diharapkan tidak hanya mengharumkan nama Surabaya di ajang provinsi, tetapi juga mampu menjadi inspirasi bagi sesama anak muda. Kiprah mereka menjadi bukti bahwa semangat kepeloporan, kreativitas, dan komitmen sosial dapat melahirkan perubahan nyata yang bermanfaat luas bagi masyarakat.







