BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyediaan kebutuhan pangan masyarakat Kota Surabaya masih bergantung pada pasokan dari daerah lain. Hal ini disebabkan masalah di perkotaan adalah keterbatasan lahan pertanian. Hal ini akan berdampak apabila terjadi hambatan dari daerah dalam pengiriman seperti terjadinya kenaikan harga dll.
Sangat tepat apabila Pemkot Surabaya bersama dengan TP PKK dengan Aku Hatinya PKK peduli pada masalah ini dengan mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) sebagai upaya untuk mendukung Ketahanan pangan melalui penyediaan kebutuhan pangan di skala Rumah Tangga.
Di wilayah Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, program ini sangat penting untuk dilaksanakan mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk serta keterbatasan lahan hijau yang tersedia. HATINYA PKK mendorong pemanfaatan pekarangan rumah secara optimal untuk menanam tanaman pangan, tanaman obat keluarga (TOGA), dan tanaman hias, yang tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan keluarga. Pelaksanaan program ini juga sejalan dengan visi Kota Surabaya sebagai kota ramah anak dan berwawasan lingkungan. Dengan melibatkan peran aktif kader PKK, dasa wisma, dan masyarakat, HATINYA PKK diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidupwarga di lingkungan perkotaan yang padat, serta membentuk budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
1.2 Tujuan
- Tujuan Umum:
Meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang asri, teratur, indah, nyaman, dan berkelanjutan.
1.2.2 Tujuan Khusus:
- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan, dan ketertiban lingkungan sekitar.
- Mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan keluarga melalui budidaya tanaman pangan, toga, dan tanaman
- Mengembangkan kampung tematik yang ramah anak, sehat, dan berwawasan lingkungan.
- Memperkuat peran serta kader PKK, dasa wisma, dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang mandiri, sehat, dan produktif.
- Menumbuhkan budaya gotong royong dan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
- Meningkatkan daya dukung ekonomi mandiri dengan mendaya gunakan lahan non produktif menjadi sumber pangan mandiri dan berkelanjutan.
- Memanfaatkan potensi lahan sempit dengan usaha yang dikelola anggota keluarga secara optimal dengan memanfaatkan tanah pekarangan rumah sebagai warung hidup/lumbung hidup/apotik hidup guna mensejahterakan anggota keluarga
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Rencana Kegiatan
- Menata lingkungan Dasa Wisma sesuai dengan yang diharapkan sehingga tampak asri. Indah dan rapi
- Mengisi pekarangan anggota Dawis dengan tanaman urban dan toga yang dapat dimanfaatkan
- Membudayakan anggota Dawis untuk dapat mengelola sampahnya baik kering maupun basah melalui Bank sampah yang sudah terbentuk dan melalui sarana2 yang sudah dimiliki untuk mengolah sampah basah seperti Tong komposter, keranjang Takakura atau lainnya
- Memberdayakan anggota Dawis yang memiliki ketrampilan untuk mendaur ulang sampah kering sehingga memiliki nilai ekonomis.
2.2 Capaian Kegiatan
- Anggota Dawis telah memanfaatkan tanah pekarangannya yang sangat terbatas dengan menanam tanaman2 sayur, toga atau yang lain yang dapat bermanfaat bagi keluarga
- Anggota Dawis telah menjadi anggota Bank Sampah
- Anggota Dawis telah mempergunakan sarana yang ada untuk mengelola sampah rumah tangganya
BAB III
KEADAAN WILAYAH DAN PERMASALAHAN
3.1 Profil Wilayah dan Permasalahan
Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan terletak di wilayah Surabaya Selatan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan ini merupakan salah satu dari 31 kecamatan di kota tersebut dan terdiri atas 18 RW
Profil wilayah, analisa dan evaluasi kami rangkum menjadi satu paparan dimana pada intinya permasalahan klasik adalah keterbatasan lahan yang ada untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Namun dengan inovasi2 yang ada seperti penggunaan planter bag, vertical garden dll permasalahan dapat di minimalisir.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pada intinya permasalah keterbatasan lahan yang ada di lingkungan perkotaan untuk melakukan cocok tanam guna mendukung ketahanan pangan dapat di minimalisir dengan inovasi2 yang ada saat ini. Bisa dilakukan dengan sistim vertical garden, dengan polybag atau planterbag dll asalkan warga punya satu persepsi yang sama yaitu sama2 berniat untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga untuk menopang ekonomi keluarga melalui ketahanan pangan. Dengan demikian ada hal lain yang diperoleh selain mensejahterakan keluarga yaitu mempercantik lingkungan dengan dimulai dari lingkungan rumah sendiri.
4.2 Saran
Untuk meningkatkan semangat dan motivasi dari anggota Dawis dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya agar sejalan dengan misi Aku Hatinya PKK, diadakan acara2 penyuluhan dan studi banding terhadap wilayah yang sudah berhasil survive. Hal ini dapat menjadi contoh bagi wilayah yang pemula dan sedang berkembang.







