Di tengah-tengah hiruk pikuk kota yang padat, kita sering kali merasa bahwa bertaman adalah kegiatan yang sulit dilakukan. Namun, di Kelurahan Tambaksari, mereka telah menemukan cara untuk mengatasi keterbatasan lahan dengan menciptakan Green House yang produktif. Berikut adalah contoh nyata bagaimana komunitas dapat bekerja sama untuk menciptakan ruang hijau yang bermanfaat.
Diperkotaan jarang sekali bisa bertaman dikarenakan lahan yang kurang memadai. Namun, di Kelurahan Tambaksari terdapat Fasilitas Umum (Fasum) yang difungsikan sebagai lahan bertani yang berada diwilayah RW 1 Kelurahan Tambaksari. Fasum tersebut dibentuk sebagai Green House untuk pemanfaatan pertanian dan perkebunan.
Green House dikelola oleh kelompok tani (Poktan) bernama Tambaksari Jaya. Poktan Tambaksari Jaya terbentuk dari tahun 2018 dan masih aktif hingga saat ini. Pengurus Poktan Tambaksari Jaya semua adalah warga RW 1 berjumlah 11 orang, dengan Ketua Ibu Handayani, Sekertaris Ibu Novelina Ratna, Bendahara Ibu Sarti Ernawati, dan 8 anggota lainnya.
Letak Green House ada di Jalan Rambutan RW 1. Kegiatan bertani yang sudah dijalankan yaitu menanam cabai, bawang merah, lombok dewata, menanam sayur caisim menggunakan Instalasi Hidroponik. Selain menanam, Poktan Tambaksari Jaya juga menerima bantuan bibit lele dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan sudah dipanen.
Dengan adanya Green House ini, masyarakat Kelurahan Tambaksari dapat menikmati hasil panen yang segar dan sehat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian urban.








