Pusat Informasi Sahabat Perempuan (Prisma Kartini) Kota Surabaya menggelar kegiatan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan disabilitas pada tahun 2024. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan pembuatan aksesori dan hampers yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi peserta. Dalam pelatihan ini, Prisma Kartini bekerja sama dengan Forum Puspa bidang Pemberdayaan Perempuan, menghadirkan Ibu Acik Amopi sebagai fasilitator. Ibu Acik Amopi adalah pengusaha handicraft yang sudah berpengalaman dan juga fasilitator tingkat provinsi Jawa Timur.
Pelatihan yang berlangsung ini diikuti oleh 12 orang perempuan disabilitas, yang terdiri dari tuna daksa dan tuna rungu. Peserta yang berasal dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka belajar berbagai teknik dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat aksesori dan hampers yang menarik dan berkualitas.
Tujuan dari pelatihan ini tidak hanya sebatas meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan disabilitas untuk mandiri secara ekonomi. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat memulai usaha kecil-kecilan di bidang pembuatan aksesori dan hampers, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mendukung kemandirian ekonomi.
Ibu Acik Amopi, sebagai fasilitator, membagikan pengalaman dan pengetahuannya tentang dunia usaha handicraft. Beliau memberikan panduan praktis mulai dari tahap desain, produksi, hingga strategi pemasaran produk. Selain itu, pelatihan ini juga mencakup aspek manajemen usaha dan pengelolaan keuangan agar peserta dapat menjalankan bisnis dengan lebih profesional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang direncanakan akan dilanjutkan dengan tahapan pelatihan berikutnya. Diharapkan, melalui rangkaian pelatihan ini, perempuan disabilitas di Surabaya dapat lebih berdaya dan mandiri dalam bidang ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pembangunan responsif gender di Kota Surabaya, dengan memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan disabilitas.
Melalui inisiatif ini, Prisma Kartini dan Forum Puspa menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan disabilitas. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan model bagi program-program pemberdayaan perempuan di daerah lain, serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan responsif gender di Surabaya.
