Surabaya – Dalam rangka mewujudkan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPPA), kegiatan pembinaan RW responsif gender digelar secara offline di lima kelurahan, yaitu Pakis, Putat Jaya, Sonokwijenan, Banyu Urip, dan Sukomanunggal, selama bulan November 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang indikator serta langkah-langkah sinergi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan peduli terhadap perempuan dan anak.
Di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Ketua RW dan RT, Koordinator Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), kader kesehatan, PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas, LPMK, serta tim pendamping dari kecamatan, kelurahan, dan OPD terkait. Tidak ketinggalan, unsur hexahelix, termasuk Forum Puspa dan jejaring masyarakat, juga turut berkontribusi.
Acara dibuka oleh tim dari kecamatan dan kelurahan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Tim Pengarusutamaan Gender (PUG) DP3APPKB Kota Surabaya. Materi yang disampaikan mencakup indikator RW responsif gender serta strategi sinergi untuk mendukung Surabaya sebagai kota yang ramah perempuan dan layak anak pada 2024. Kegiatan ini juga diramaikan dengan diskusi interaktif yang melibatkan semua peserta, sebelum diakhiri dengan sesi foto bersama.
Tujuan utama dari program ini adalah memperkuat sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi perempuan dan anak di wilayah masing-masing.
Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung komitmen Kota Surabaya untuk menjadi daerah yang ramah perempuan dan layak anak, sejalan dengan visi kota ini pada tahun 2024.