Pada 9 November 2024, Ibu Arifah Fauzi selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengunjungi SMP Kartika IV-1 Surabaya, satu-satunya sekolah di Surabaya yang berhasil lolos dalam uji Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA). Kunjungan ini menandai langkah penting dalam upaya mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak.
SMP Kartika IV-1 menyambut kedatangan Menteri PPPA dengan suguhan penampilan seni dan olahraga yang memukau. Para siswa mempersembahkan Pencak Silat dengan tema lokal “Suro dan Boyo”, yang menampilkan kekayaan budaya Surabaya, serta pertunjukan Cheerleaders yang merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan sekolah tersebut. Penampilan ini menegaskan semangat dan keunggulan sekolah dalam mengembangkan bakat siswa di bidang seni dan olahraga.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ibu Christiana Sari Proboningrum, Ketua Yayasan Kartika Jaya Pusat Cabang IV, dan Ibu Restu Novibidiani, PJS Walikota Surabaya. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan 20 lembaga kesatuan pendidikan di Surabaya, yang menunjukkan komitmen kolektif berbagai pihak dalam mendukung perlindungan dan pemberdayaan anak.
Salah satu inti dari kegiatan tersebut adalah penandatanganan dan deklarasi yang bertujuan untuk membentuk Unit Penanganan Kasus Ramah Anak. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak dengan cara yang responsif dan penuh empati.
Ibu Arifah Fauzi menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak, baik secara fisik maupun emosional. Kehadiran Unit Penanganan Kasus Ramah Anak di sekolah-sekolah diharapkan dapat menjadi tonggak untuk memperkuat perlindungan anak dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Surabaya semakin dekat dengan visinya menjadi Kota Layak Anak, yang menyediakan lingkungan yang aman, mendidik, dan mendukung pertumbuhan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Penandatanganan deklarasi tersebut merupakan simbol komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk masa depan Surabaya yang lebih cerah dan ramah anak.
Dengan adanya langkah konkret seperti ini, diharapkan mampu menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak SMP Kartika IV-1 Surabaya dalam mengembangkan program dan inisiatif yang ramah anak, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua anak di Indonesia.